Jumat, 13 Januari 2023

Resume 2, Rabu 11 Januari 2023


 

Judul Pertemuan 2 :  Menjadikan Menulis Sebagai Passion - Tulisan Yang Tertunda

Resume ke-2

Gelombang ke 28

Tanggal : 11 Januari 2023

Tema : Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd 

Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag

 Assalamualaikum, apa kabar sahabat semua? semoga dalam keadaan sehat dan tidak kurang satu apa pun. Bila sedang sakit semoga Allah segera sembuhkan. Bila sedang menghadapi suatu kesulitan segera Allah beri jalan keluar dari setiap kesulitan.

Pada kesempatan kali ini saya ingin meresume kegiatan KBMN PGRI ke-28 yang bertema "Menjadikan Menulis Sebagai Passion" bersama ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd ratu antologi, yang juga penulis sekaligus motivator dan Founder PMA Literasi Istikamah. Pertemuan kali ini dipandu oleh arek malang yang cantik yaitu mba Widya Setianingsih, S.Ag. Ada kata-kata mba Widia yang berkesan pada diri saya.

"Setiap kita adalah karya indah... Setiap kita adalah buku sejarah...Tergantung kita akan menutup atau membuka sejarah. Membuka, dan  menarikan setiap deretan huruf kenangan. Menggoreskan kisah sejarah dalam keabadiaan. Dikenang dalam peradaban. Ataukah.. Mengunci rapat buku itu. Dan hanya kita yang tahu. Tertinggal.... Terlewat... Terkubur tanpa kenangan. Dan terlupakan tanpa perayaan. Hanya kita bisa yang menentukan. Jadikan kisah kita abadi dalam ingatan sejarah. Sekarang atau tergerus roda kesibukan. Karena satu ons tindakan nyata lebih berharga dari satu ton niatan".

Betul satu ons tindakan lebih berarti daripada satu ton dalam bentuk niat. Menulis sekarang bisa menjadi passion yang menjanjikan. Walau kadang kendala dan hambatannya berasal dari diri ketika. alasan klasik sebenarnya seperti tidak punya waktu. Hahaha, itu sih alasan saya banget. Kendala lain yang paling sering saya rasa adalah tidak memiliki ide. Nah, ini bagaimana mensiasatinya ya? Kalau saya suka memperhatikan kejadian kejadian di sekitar barang kali ada dari kejadian tersebut dapat dijadikan ide menulis. 

Yang susah kalau saya menunda untuk menulis, besok aja ah. Alhasil saya akan mager dan keenakan. Buktinya blog saya ini mati suri bertahun tahun. Hehehe. Jadi bagaimana supaya tidak mager, ya kayaknya saya harus membetulkan niat saya supaya saya suatu saat menulis menjadi passion syukur syukur dapat menghasilkan.

Bu Sri bilang, jadilah 'khoirunnas anfa'uhum linnas' sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain. memang betul menulis dapat dijadikan ladang untuk berdakwah tanpa mengeluarkan kata-kata dan menulis dapat jadi sarana menyampaikan nasehat tanpa yang dinasehati tersinggung hatinya. 

Resume dan curhat saya kali ini, saya kerjakan di ruang guru pada hari Jumat. Tulisan yang tertunda dengan segala kehebohan waktu menulisnya. Sambil menghabiskan jam tugas. Semoga bermanfaat bagi saya juga bagi pembaca semua.

Akhir kata tidak ada orang sukses yang tidak melakukan apa-apa dan tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.

Resume 1, KBMN Angkatan 28

 


Assalamualaikum, sahabat onlineku. bapak ibu guru hebat di Indonesia. Senang bisa mengikuti KBMN ke- 28 dengan segala suka dan dukanya. Setelah Opening Ceremoni kemarin, jam 22.00 kurang lebih anak saya mengeluh perutnya melilit. Cepat dilarikan ke RS, UGD tujuan kami. Ternyata anak saya kudu istirahat di sini. Perkenankan saya melaporkan resume hari pertama pada KBMN PGRI angkatan 28 saya sebagai berikut:

Judul Pertemuan I :  Menulis Setiap Hari - Tulisan Yang Tertunda

Resume ke 1

Gelombang ke 28

Tanggal : 9 Januari 2023

Tema : Menulis Setiap Hari

Narasumber : Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd 

Moderator : Dail Ma'ruf, M.Pd

 

Mengikuti acara KBMN Ke-28 hari pertama dari RS Mitra Keluarga Bekasi sambil menunggui anak saya yang sedang di rawat. Ditambah batteray hp yang hampir habis, semoga bisa mengikuti sampai selesai atau sampai batteray hp betul betul padam. Kesalahan saya hari ini adalah lupa bawa charger. Sementara suami sudah pulang lupa pula meminta suami membawa charger besok. Berusaha pinjam juga sulit. Alhasil, baru hari Selasa malam bisa menyalakan hp dengan notifikasi pesan wa ribuan. Astaghfirulloh.

Matra ajaib dari om Jay, hari ini saya ingat-ingat. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi (om Jay), saya ingat sambil mengurus anak sakit. saya fokus mengurus anak dulu sambil mengingat-ingat apa yang hendak saya tulis nanti. 

Membaca bahwa om Jay malam itu sedang sakit dan habis dikeroki oleh istri tercinta, kemudian karena menulis merasa sehat kembali. Saya pun menguatkan hati harus bisa menyelesaikan tantangan ini. Insya Allah semua kendala yang ada bisa diatasi. Bismillah. Bisa... bisa.. 

Om Jay bilang bila anda rabun membaca, maka anda akan lumpuh menulis. Dengan menulis dengan hati, maka akan bertema dengan hati. Mantap sekali kalimatnya, om Jay. Kiatnya lawan diri sendiri, begitu om Jay memotivasi. Saya jadi semangat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kebayang dong saya meluncurkan buku solo ke dua yang masih tersimpan manis di laptop untuk segera dibukukan. Kuatkan tekad semoga dapat mentor. Hehehe.

Masih terseok seok mengumpulkan kata, untuk dirangkai jadi kalimat. Penat masih terasa, tapi harus saya lawan agar segera terbit buku karya. Kata om Jay, lawanlah (rasa malas) diri sendiri dan mulailah menulis dari yang disukai. Saya suka pantun, puisi, dan cerita pendek, dari sini saya fokus untuk membuat ide menulis buku saya.

Saya mulakan dengan memohon kepada Allah agar saya bisa menulis lagi. Sebab setelah pertengahan tahun lalu saya terkena tekanan darah tinggi, saya sempat mengalami tremor. Tidak bisa mengetik atau membalas wa, dan tidak bisa tanda tangan. Sekarang membalas wa sudah bisa hanya tanda tangan tidak bisa seperti kemarin. Semoga menulis menjadi wasilah hidup lagi otot dan syaraf yang pingsan dan kaku. Bisa lincah mengetik lagi adalah harapan saya.

Resume dan curhat saya kali ini, saya kerjakan di ruang guru pada hari Jumat. Tulisan yang tertunda dengan segala kehebohan waktu menulisnya. Sambil menghabiskan jam tugas. Semoga bermanfaat bagi saya juga bagi pembaca semua.

Akhir kata tidak ada orang sukses yang tidak melakukan apa-apa dan tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Semangat.