Minggu, 12 Februari 2023

Buku Nonfiksi Bagaimana Menyusunnya?


Resume Hari ke-14

Gelombang ke 28

Tanggal : 8 Februari 2023

Tema : Konsep Buku Nonfiksi

Narasumber : Musiin, M Pd

Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd

Assalamualaikum, apa kabar sahabat semua? Senang sekali kita bisa bertemu pada kegiatan kali ini. Pertemuan Ke-14 pada Kegiatan Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28. Semoga dalam keadaan sehat semua. Saya mendoakan sahabat semoga dalam keadaan sehat wal afiat dan tidak kurang satu apa pun. Bila sedang sakit semoga Allah segera sembuhkan kembali. Bila sedang menghadapi suatu kesulitan segera Allah beri  jalan keluar dari setiap kesulitan dan diberi kemudahan. Aamiin..

Tulisan nonfiksi adalah karya tulisan yang bersifat baku dan berdasarkan fakta. Tulisan yang memberikan informasi tentang fenomena fenomena aktual yang terjadi dan dapat dibuktikan sumber kebenarannya dengan empirik. Tulisan nonfiksi adalah 1). Tulisan ini bersifat objektif dan berbasis data dan fakta; 2). Bahasa yang digunakan juga bersifat denotatif, apa adanya; 3). Berisi penjelasan tentang suatu hal atau objek tertentu yang faktual; 4). Penjelasan berupa fakta/gagasan (tabel, infografis, diagram)

Narasumber sudah berhasil mengalahkan ketakutan dari dirinya. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi saya untuk menulis. Itu juga kerap saya alami. Ayo diri kamu juga bisa mengalahkan ketakutan itu.

Narasumber melanjutkan ketakutan-ketakutan  yang beliau rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:

1. Takut tidak ada yang membaca.

2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.

3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Alhamdulillah, ketakutan itu telah berhasil beliau kalahkan.

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 

Contoh: Buku Pelajaran

2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

1. Pratulis

2. Menulis Draf

3. Merevisi Draf

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan

Langkah Pertama

 Pratulis

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar pikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 

1. Pengalaman pribadi

2. Pengalaman orang lain

3. Berita di media massa

4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5. Imajinasi

6. Mengamati lingkungan

7. Perenungan

8. Membaca buku

9. Survey

10. Wawancara

Artinya, kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan kita. Referensi berasal dari data dan fakta yang diperoleh dari literasi di internet.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Berikut ini adalah anatomi buku nonfiksi. Anotomi Buku

1. Halaman Judul

2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3. Halaman Daftar Isi

4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5. Halaman Prakata

6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7. Bagian /Bab

8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9. Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11. Halaman Indeks

12. Halaman Tentang Penulis

Demikian, pertemuan ke-14 hari ini yang dapat saya buat resume ya. Semoga bermanfaat bagi pembaca.