Resume Hari ke-25
Gelombang ke 28
Tanggal : 6 Maret 2023
Tema : Point' Buku pada Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber : Dr. Imron Rosidi, M.Pd
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd
Assalamualaikum, apa kabar sahabat semua? Senang sekali kita bisa bertemu pada kegiatan kali ini. Pertemuan Ke-25 pada Kegiatan Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang ke-28. Tak bosan-bosan saya bertanya kabar pada sahabat semua, semoga dalam keadaan sehat semua. Saya mendoakan sahabat semoga dalam keadaan sehat wal afiat dan tidak kurang satu apa pun. Bila sedang sakit semoga Allah segera sembuhkan kembali. Bila sedang menghadapi suatu kesulitan segera Allah beri jalan keluar dari setiap kesulitan dan diberi kemudahan. Aamiin
Pertemuan malam ini kami mendapat ilmu tentang "Poin Buku pada Kenaikan Pangkat PNS". Ini merupakan salah satu faktor pendukung untuk kenaikan pangkat bagi seorang pendidik adalah menulis buku. Nah ini tak jarang banyak pendidik yang berargumentasi bahwa menulis buku suatu hal yang susah. Apakah benar demikian?
Lalu seperti apa buku yang masuk kategori kenaikan pangkat PNS? Dan apa saja jenisnya?
Materi ini sesuai flyer yang telah dibuat oleh tim solid om Jay dengan narasumber kita malam ini Bapak Dr. Imron Rosidi, M.Pd. Bahasan dimulai dengan menyampaikan cara memanfaatkan kemampuan kita dlm menulis buku untuk KP berdasarkan Permenpanrb 16 tahun 2009. Kabarnya permen ini akan diganti dengan munculnya permenpan no 2023 dimana kabarnya guru sudah tidak perlu menyusun DUPAK lagi? Namun kali ini kita membahas tentang Permenpanrb 16 tahun 2009, dimana salah satu jenis PI dan KI adalah penulisan buku. Untuk PI dapat berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dr laporan penelitian kita. Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel.
Sayangnya, banyak guru mengajukan buku yang diajukan untuk kenaikan pangkat berupa buku antologi puisi yang ditulis keroyokan. Setiap guru hanya menulis satu atau lebih puisi. Ini tidak bisa dinilai untuk mendapatkan angka kredit. Untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yg bisa dinilai. Untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen baru bisa dinilai.
Dalam ppt yang ditayangkan disebutkan bahwa ada 10 jenis PI, 4 jenis KI dan 2 jenis PD. Hanya saja, saat pengajuan PAK, guru maupun KS biasanya hanya mengajukan PTK atau PTS. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa guru tersebut menjahitkan saat pengajuan PAK. Yang menjadi peluang bagi guru sebenarnya menulis buku hasil laporan penelitian yang mereka miliki. Hanya dengan mengatur beberapa bab yg ada, buku akan terwujud.
Alhamdulillah, tambah semangat untuk menulis karena bisa dihitung sebagai angka kredit. Nyok, terus berkarya dengan menulis buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar