Jumat, 24 Maret 2023
Si Hitam Berkepala Sendok
Selasa, 21 Maret 2023
Memiliki Penerbitan Buku, Bagaimana Caranya?
1. Prawriting; tahap awal penulis mencari ide. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan. Penulis jugaharus banyak membaca buku.
2. Drafting; Penulis mulai membuat Draf (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.
3. Revisi; Setelah naskah kita lakukan revisi naskah. Naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan atau dikembangkan.
4. Editting Swasunting; Penulis melakukan pengeditan. Memperbaiki berbagai kesalahan penggunaan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).
5. Publikasi; Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku dan sudah yakin memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.
Dari blog Pak Mukminin diketahui, Kamila Press lahir pada tanggal 9 September 2019. Telah berhasil menerbitkan 200 buku guru-guru dan pegiat literasi seluruh Indonesia terkecuali Papua dan Ambon yang masih minim guru atau penulis yang ikut pelatihan menulis. Pada bulan Agustus 2021 secara resmi Kamila Press mempunyai izin usaha atau SIUP yang sekarang diganti dengan istilah SIP. Fungsi SIP untuk Kamila Press bisa langsung mengajukan No. ISBN ke Perpusnas.
Buku terbitan Kamila Press memiliki ciri-ciri cover yang tebal dan halus, dan kertas bookpaper -coklat halus- serta desain cover dan layout yang bagus. Pada bulan Agustus 2021 ada seorang penulis cetak 2 buku sebanyak 600 eksemplar. Pencapaian yang luar biasa bagi penerbit Indie. Berikut info yang mungkin anda perlukan mengenai CV. Kamila Press:
1.) Mengurus CV di Dinas Perizinan.
2.) Sesudah mendapatkan sertifikat izin tersebut terbit dari Jakarta maka dimulailah perjalanan menjadi penerbit.
3.) Mendaftarkan diri ke Perpusnas dengan membuka webnya, mengisi sesuai permintaan di sana untuk mendapatkan izin sebagai penerbit dengan meminta nomor ISBN, akan muncul persetujuan dari Perpusnas yang artinya kita bisa menerbitkan buku ber-ISBN.
Bulan September 2022 terjadi krisis ISBN, karena banyaknya penerbit yang tidak mendapatkan izin ISBN nya. Permasalahannya adalah karena membludaknya permintaan nomor buku ISBN mengakibatkan terjadi seleksi untuk penerbit.
Akibat kebijakan tersebut buku yang nulis bareng tidak dapat di ISBN karena beberapa kasus, sebagai berikut: 1). Penerbit yang sudah mendapatkan ISBN ternyata bukunya tidak dicetak oleh penerbit; 2). Penerbit hanya mencetak 5 buku, dan bukunya hanya kegiatan menulis biasa; 3). penerbit tidak menyetorkan 2 buku di Perpusnas dibagian penerima buku.
Hal mengakibatkan timbulnya aturan dari Perpusnas bahwa penerbit harus memiliki link/web berbayar. Sekarang menulis bareng, baik literasi sekolah menulis bersama (Antologi), tidak bisa lagi di ISBN kan, kecuali buku solo, baik puisi, cerpen dan semacamnya. Buku bisa di ISBN-kan dengan syarat: 1.) Pengajuan dari penerbit harus ada web berbayar untuk mengajukan ISBN dengan persyaratan lainnya ( Cover Buku, Judul Buku, Sinopsis, Surat pernyataan keaslian karya yang ditanda tangani penulis bermaterai 10000 dan mengetahui direktur penerbit, surat pernyataan penerbit, naskah buku berupa pdf dan watermarknya); 2.) Setelah diajukan menunggu kadang 3 hari, seminggu, 2 minggu, itu tergantung petugas ISBN. Jika tidak lengkap maka ada pemberitahuan dari Perpusnas.
Demikianlah, semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi amal jariah bagi saya.
Minggu, 19 Maret 2023
Blog Sebagai Media Refleksi Siswa
Kamis, 16 Maret 2023
Bagaimana Kamu Promosikan Bukumu
Senin, 13 Maret 2023
Membuat Cover Buku Supaya Menarik
Menjadi Penulis Penerbit Mayor
Gelombang ke 28
Tanggal : 8 Maret 2023
Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber : Joko Irawan Mumpuni
Moderator : Raliyanti
Minggu, 12 Maret 2023
Poin Buku Untuk Kenaikan Pangkat PNS
Resume Hari ke-25
Gelombang ke 28
Tanggal : 6 Maret 2023
Tema : Point' Buku pada Kenaikan Pangkat PNS
Narasumber : Dr. Imron Rosidi, M.Pd
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd